Saat ini bisnis Forex trading sangat diminati oleh masyarakat sedunia. Tentunya Anda harus tahu lebih dulu pengertian Forex trading bagi pemula sebelum memutuskan mau ikut broker mana. Sempatkan juga belajar trading dengan modal minim dulu dan risiko loss yang kecil. Setelah terbiasa, baru Anda naikkan strategi untuk trading dengan lot yang besar. Continue reading Pengertian Forex Trading Bagi Pemula dan Belajar dengan Modal Minim
All posts by Arie Prabowo
5 Tips Antimainstream agar Bisa Liburan Murah ke Jepang tanpa Tour
Jepang memang selalu menawarkan banyak destinasi menarik untuk dikunjungi. Apalagi dengan berbagai fasilitas yang Muslim friendly yang membuat banyak wisatawan Muslim datang ke Negeri Sakura ini. Anda juga bisa tertarik untuk liburan murah ke Jepang tanpa menggunakan jasa tour? Jika iya, berikut 5 tips antimainstream yang bisa Anda coba. Continue reading 5 Tips Antimainstream agar Bisa Liburan Murah ke Jepang tanpa Tour
Pinjaman Tanpa Agunan Online Untuk Cover Biaya Kesehatan
Beberapa hari ini, saya jadi kerap googling perihal pengecekan kesehatan privat menggunakan pinjaman tanpa agunan online tunaiku. Gara-garanya, sesudah membaca situs (blog) relasi kerja perihal sepupunya yg menanggung derita kanker payudara serta wafat dunia di umur yg termasuk muda : 35 th.. Continue reading Pinjaman Tanpa Agunan Online Untuk Cover Biaya Kesehatan
ICT EXPO
Yap pada tanggal 19-21 oktober telah di selenggarakan ICT EXPO 2016 yang berolakasi di Telkom Univeristy. Lebih tepatnya di Telkom University Convention Hall (TUCH). ICT EXPO adalah kegiatan untuk memperingati hari ulang tahun Telkom University. Pada tahun ini ICT EXPO di selenggarakan untuk ke-3 kali nya. Tujuan di adakan ICT EXPO ini adalah untuk mempertemukan para pelaku di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi. Beberapa kegiatan yang ada di ICT EXPO sangat lah bermanfaat untuk menambah ilmu bagi mahasiswa sepesrti saya. Kegiatan yang berlangsung di ICT EXPO antara lain Seminat, Pameran, Workshop, Community Meet-up (Kodpar), Creative Contest, Presentasi Produk dan Talkshow. Dan tidak ketinggalan pemberian e Mark ICT Award 2016
Kesan saya saat memasuki acara ICT EXPO ini sangat lah menyenangkan. Menambah ilmu dan refreshing sejenak setelah ujian tengah semester. Saat memasuki TUCH sangat lah megah. Berbagai macam booth yang ada juga sangat menarik. Saya berharap kedepan nya acara ini terus berlangsung. Dan adanya penambahan tenant yang lebih menarik lagi pastinya.
Laporan Magang
Tugas Review Jurnal
ANALISIS KOMPENSASI FINANSIAL TIDAK LANGSUNG TREHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN TERMINAL BAHAN BAKAR MINYAK REGION III TASIKMALAYA
Manajemen Bisnis Telekomunikasi dan Informatika, Universitas Telkom Jl. Telekomunikasi 1 Terusan Buahbatu Dayeuhkolot Bandung [email protected]
Abstrak – Paper ini bertujuan untuk menganalis pengaruh kompensasi finansial tidak langsung terhadap motivasi kerja karyawan di Terminal BBM Region III Tasikmalaya. Karyawan mendapatkan jaminan sosial berupa income pada saat tidak bekerja dan manfaat-manfaat lain berupa manfaat kesehatan seperti jaminan kesehatan, manfaat keamanan seperti asuransi jiwa serta upah premi. Namun, data kehadiran karyawan periode Agustus – Desember 2013 belum optimal; yakni antara 68,75% – 87,5%. Diasumsikan adanya ketidakpuasan karyawan atas manfaat yang diterima. Untuk tujuan tersebut penulis menggunakan sampel jenuh karena jumlah karwayan sebagai unit analisis sejumlah 32 responden
PENDAHULUAN
Manajemen sumber daya manusia dalam sebuah perusahaan memiliki posisi yang paling penting. Hal ini dikarenakan baik buruknya kondisi manajemen sumber daya manusia dalam sebuah perusahaan mempengaruhi pada kinerja, produktivitas, motivasi, dan kepuasan kerja yang pada dasarnya akan mempengaruhi juga pencapaian tujuan perusahaan.
Keberadaan manusia dalam manajemen perusahaan bukan hanya aset biasa. Perusahaan harus bisa mengelola sumber daya manusianya agar dapat mencapai tujuan perusahaan dengan baik. Maka dari itu perusahaan harus melakukan pemerliharaan sumber daya manusia dengan cara perusahaan memberikan perlakuan yang khusus dari timbal balik terhadap jasa yang diberikan karyawannya agar karyawannya terus bekerja lebih baik dalam pekerjaannya. Salah satunya dengan cara pemberian kompensasi secara adil dan layak.
RUMUSAN MASALAH
- Pentingnya Kompensasi, Motivasi Kerja
- Faktor yang memperngaruhi kompensasi dan motivasi kerja
TUJUAN KOMPENSASI
Menurut Fajar dan Heru (2010:155), Kompensasi mempunyai beberapa tujuan utama:
1. Menarik pelamaran kerja yang potensial
2. Mempertahankan karyawan yang baik
3. Meraih keunggulan kompetitif
4. Meningkatkan produktifitas
5. Melakukan pembayaran sesuai dengan aturan hukum (Undang-undang ketenagakerjaan)
6. Menjamin keadilan
7. Memudahkan sasaran strategis
TUJUAN MOTIVASI KERJA
Tujuan motivasi menurut Hasibuan (2013:146) adalah sebagai berikut:
- Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan.
- Meningkatkan produktivitas kerja karyawan.
- Mempertahankan kestabilan karyawan perusahaan.
- Meningkatkan kedisiplinan karyawan.
- Mengefektifkan pengadaan karyawan.
Teori Motivasi David McClelland
Teori kebutuhan yang dikemukakan oleh David McClelland (1974), ada tiga komponen dasar yang dapat digunakan untuk memotivasi orang bekerja, yaitu kebutuhan akan:
- Need for achievement
Merupakan kebutuhan untuk mencapai sukses, yang diukur berdasarkan standar kesempurnaan dalam diri seseorang.
- Need for affiliation
Merupakan kebutuhan akan kehangatan dan sokongan dalam hubungannya dengan orang lain.
- Need for power
Kebutuhan untuk menguasai dan memengaruhi terhadap orang lain. Kebutuhan ini, menyebabkan orang yang bersangkutan tidak atau kurang memedulikan perasaan orang lain.
VARIABEL PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan dua variabel independen yaitu kompesasi finansial tidak langsung meliputi legally required (X1) dan voluntary (X2), sedangkan variabel dependen yaitu motivasi kerja (Y).
JENIS PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kausal. Menurut Sanusi (2011:14), “Desain penelitian kausalitas adalah desain penelitian yang disusun untuk meneliti kemungkinan adanya hubungan sebab-akibat antar variabel.
- populasi
- sample
- teknik sampling
- skala pengukuran
PEMBAHASAN
- DESKRIPSI RESPONDEN
Karakteristik responden merupakan gambaran dari keberadaan responden yang terlibat dalam penelitian ini yaitu berdasarkan jenis kelamin, status perkawinan, usia, masa bekerja, dan jumlah tanggungan keluarga.
- Pengaruh Legally Required (X1) Terhadap Motivasi Kerja (Y) Secara Parsial
Berdasarkan hasil pengolahan data responden secara keseluruhan untuk variabel Legally Required (X1) menunjukkan nilai persentase sebesar 87,89%, yang masuk dalam kategori sangat tinggi.
- Pengaruh Voluntary (X2) Terhadap Motivasi Kerja (Y) Secara Parsial
Berdasarkan hasil pengolahan data responden secara keseluruhan untuk variabel Voluntary (X2) menunjukkan nilai persentase sebesar 88,46%, yang masuk dalam kategori sangat tinggi.
- Pengaruh Kompensasi Finansial Tidak Langsung Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Secara Simultan
Berdasarkan hasil pengolahan data responden secara keseluruhan untuk variabel Kompensasi Finansial Tidak Langsung (X) menunjukkan nilai persentase sebesar 88,175%, yang masuk dalam kategori sangat tinggi. Nilai rata-rata persentase variabel Kompensasi Finansial Tidak Langsung (X) diperoleh dari perhitungan nilai rata-rata persentase yang terdiri dari variabel Legally Required (X1) sebesar 87,89% dan variabel Voluntary (X2) sebasar 88,46%.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
1. Berdasarkan tanggapan responden, tingkat kompensasi finansial tidak langsung di Terminal BBM Tasikmalaya Region III masuk dalam kategori sangat tinggi. Hal ini dibutikan dengan hasil nilai rata-rata persentase variabel kompensasi finansial tidak langsung sebesar 88,175%. Hasil ini menunjukkan bahwa pemberian kompensasi finansial tidak langsung di Terminal BBM Tasikmalaya Region III telah dilakukan dengan baik dan dapat memenuhi kebutuhan karyawan.
2. Berdasarkan tanggapan responden, tingkat motivasi kerja di Terminal BBM Tasikmalaya Region III masuk dalam kategori sangat tinggi. Hal ini dibuktikan dengan hasil nilai rata-rata persentase variabel motivasi kerja sebesar 86,17%. Hasil ini menunjukkan bahwa karyawan yang ada di Terminal BBM Tasikmalaya Region III memiliki motivasi kerja yang sangat tinggi dalam bekerja.
3. Seberapa besar pengaruh kompensasi finansial tidak langsung terhadap motivasi kerja dapat dilihat secara parsial dan simultan. Pengaruh secara parsial, legally required memiliki pengaruh sebesar 16,22% terhadap motiasi kerja, sedangkan voluntary memiliki pengaruh sebesar 30,08% terhadap motivasi kerja. Hal ini menunjukkan bahwa violuntary memiliki pengaruh yang lebih dominan terhadap motivasi kerja. Kemudian pengaruh secara simultan, legally required dan voluntary memberikan pengaruh sebesar 46,30% terhadap motivasi kerja, sedangkan sisanya 53,7% motivasi kerja dipengaruhi oleh variabel lain.
Saran untuk Perusahaan
a. Disarankan agar perusahaan lebih
memaksimalkan dan mengontrol dengan baik pemberian kompensasi finansial tidak langsung kepada kayawan agar karyawannya terus dapat termotivasi dalam bekerja dan melakukan pekerjaan yang lebih baik dari sebelumnya yang juga akan berdampak pada pencapaian tujuan perusahaan yang lebih baik.
b. Disarankan agar perusahaan lebih memperhartikan kepuasan karyawan terhadap pemberian kompensasi finansial tidak langsung sehingga karyawan akan merasa aman karena kebutuhan dasar pegawai dan keluarganya telah terpenuhi dengan adil dan layak yang akan memungkinkan karyawan dapat bekerja dengan penuh motivasi.
Tugas Perilaku Organisasi Review Jurnal dan Analisis Kuesioner
Analisis Variabel dan Kuesioner Dalam Skripsi yang Membahas Perilaku Organisasi
Disusun Oleh:
Arie Prabowo
1201130320
MBTI-I
MANAJEMEN BISNIS TELEKOMUNIKASI & INFORMATIKA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TELKOM
2014
Skripsi
PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPUASAN KERJA
TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI PEGAWAI DI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA BANDUNG
Oleh : Tofan Hasan Maulana
Npm :084010154
Variabel-variabel yang diteliti dalam skripsi ini adalah:
- Variabel Motivasi Kerja (X1)
- Variabel Kepuasan Kerja (X2)
- Komitmen Organisasi (Y)
- Tabel 3.1
- Konsep dan indikator variabel
Konsep Variabel |
Dimensi |
Indikator |
Ukuran |
Skala |
Item |
(X1) Motivasi Kerja
Motivasi kerja adalah kekuatan da-lam diri seseorang yang mampu mendorongnya melakukan sesuatu yang menimbulkan dan mengarahkan perilaku.
(Gibson, Ivancevich & Donelly alih bahasa Djarkasih, 2007:103) |
Kebutuhan Akan Prestasi |
Dorongan untuk mencapai suatu tujuan |
Tingkat dorongan untuk mencapai suatu tujuan |
Ordinal |
MK 1 |
Dorongan untuk memenuhi keinginan di masa depan |
Tingkat dorongan untuk memenuhi keinginan di masa depan |
Ordinal |
MK 2 |
||
Dorongan untuk bertanggung jawab terhadap pekerjaaan |
Tingkat dorongan untuk bertanggung jawab terhadap pekerjaaan |
Ordinal |
MK 3 |
||
Dorongan untuk mengambil resiko dalam pekerjaan |
Tingkat dorongan untuk mengambil resiko dalam pekerjaan |
Ordinal |
MK 4 |
||
Dorongan untuk memanfaatkan kesempatan belajar dalam bekerja |
Tingkat dorongan untuk memanfaatkan kesempatan belajar dalam bekerja |
Ordinal |
MK 5 |
||
Keinginan untuk lebih banyak memanfatkan waktu untuk bekerja |
Tingkat keinginan untuk lebih banyak memanfatkan waktu untuk bekerja |
Ordinal |
MK 6 |
||
Kebutuhan Akan Kekuasaan |
Dorongan untuk membantu rekan kerja yang lain dalam mengerjakan tugasnya |
Tingkat dorongan untuk membantu rekan kerja yang lain dalam mengerjakan tugasnya |
Ordinal |
MK 7 |
|
Keinginan untuk mempengaruhi pegawai lain |
Tingkat keinginan untuk mempengaruhi pegawai lain |
Ordinal |
MK 8 |
||
Dorongan untuk banyak |
Tingkat dorongan untuk banyak |
Ordinal |
MK 9 |
|
|
beraktivitas dengan bawahan atau atasan |
beraktivitas dengan bawahan atau atasan |
|
|
Keinginan untuk memerintah |
Tingkat keinginan untuk memerintah |
Ordinal |
MK 10 |
||
Kebutuhan Akan Hubungan |
Dorongan untuk bekerja sama dengan pegawai lainnya |
Tingkat dorongan untuk bekerja sama dengan pegawai lainnya |
Ordinal |
MK 11 |
|
Dorongan untuk mengambil keputusan bersama dalam kelompok kerja |
Tingkat dorongan untuk mengambil keputusan bersama dalam kelompok kerja |
Ordinal |
MK 12 |
||
Keinginan untuk berkumpul dan berkelompok |
Tingkat keinginan untuk berkumpul dan berkelompok |
Ordinal |
MK 13 |
||
Dorongan untuk menjalin persahabatan dengan rekan kerja |
Tingkat dorongan untuk menjalin persahabatan dengan rekan kerja |
Ordinal |
MK 14 |
||
(X2) Kepuasan Kerja
Kepuasan kerja adalah suatu sikap umum seorang individu terhadap pekerjaannya. Pekerjaan menuntut interaksi dengan rekan kerja, atasan, per-aturan dan kebijakan organisasi, standar kinerja, kondisi kerja dan sebagainya. Seseorang dengan tingkat kepuasan kerja tinggi menunjukkan sikap positif terhadap kerja itu dan sebaliknya
Robbins dan Judge (alih bahasa Diana Angelica dkk., 2008:99) |
Persepsi yang berkaitan dengan pekerjaan |
Rasa aman dalam bekerja | Tingkat rasa aman dalam bekerja |
Ordinal |
KK 1 |
Rasa adil dalam bekerja |
Tingkat rasa adil dalam bekerja |
Ordinal |
KK 2 |
||
Rasa menikmati pekerjaan |
Tingkat rasa menikmati pekerjaan |
Ordinal |
KK 3 |
||
Semangat dalam bekerja |
Tingkat semangat dalam bekerja |
Ordinal |
KK 4 |
||
Rasa bangga karena status dalam pekerjaan |
Tingkat rasa bangga karena status dalam pekerjaan |
Ordinal |
KK 5 |
||
Kepuasaan pagawai terhadap situasi kerja |
Kepuasan dalam melakukan pekerjaan |
Tingkat kepuasan dalam melakukan pekerjaan |
Ordinal |
KK 6 |
|
Kepuasan pegawai terhadap kondisi kerja |
Tingkat kepuasan pegawai terhadap kondisi kerja |
Ordinal |
KK 7 |
||
Kepuasan terhadap pengakuan orang lain atas pekerjaannya |
Tingkat kepuasan terhadap pengakuan orang lain atas pekerjaannya |
Ordinal |
KK 8 |
||
Kepuasan terhadap hubungan kerja dengan atasan |
Tingkat kepuasan terhadap hubungan kerja dengan atasan |
Ordinal |
KK 9 |
||
Kepuasan terhadap kesempatan untuk promosi |
Tingkat kepuasan terhadap kesempatan untuk promosi |
Ordinal |
KK 10 |
||
Kesesuaian |
Kesesuaian jenis |
Tingkat kesesuaian |
Ordinal |
KK |
|
antara ke- mampuan dan keinginan pegawai terhadap kondisi organisasi |
pekerjaan dengan kemampuan dan pendidikan yang dimiliki pegawai |
jenis pekerjaan dengan kemampuan dan pendidikan yang dimiliki pegawai |
|
11 |
Kesesuaian minat pegawai dengan pekerjaan |
Tingkat kesesuaian minat pegawai dengan pekerjaan |
Ordinal |
KK 12 |
||
Kesesuaian bakat pegawai dengan pekerjaan |
Tingkat kesesuaian bakat pegawai dengan pekerjaan |
Ordinal |
KK 13 |
||
Kesesuaian penghasilan dengan kemampuan pegawai |
Tingkat kesesuaian penghasilan dengan kemampuan pegawai |
Ordinal |
KK 14 |
||
Kesesuaian |
|
|
|
||
|
|
tunjangan dengan keinginan pegawai |
Tingkat kesesuaian tunjangan dengan keinginan pegawai |
Ordinal |
KK 15 |
(Y) Komitmen Organisasi
Komitmen orga-nisasi sebagai suatu keadaan di mana seorang pegawai memihak pada suatu organisasi tertentu dan tujuan-tujuannya, serta berniat memelihara keanggotaan dalam organisasi itu. Keterlibatan kerja yang tinggi merupakan berarti pemihakan seseorang pada pekerjaannya yang khusus sedangkan komitmen pada organisasi yang tinggi berarti pemihakan pada organisasi yang mempekerjakannya .
|
Komitmen Afektif |
Rasa senang pegawai untuk menghabiskan sisa masa kerjanya untuk berkarir di organiasi saat ini |
Tingkat rasa senang pegawai untuk menghabiskan sisa masa kerjanya untuk berkarir di organiasi saat ini |
Ordinal |
KO 1 |
Rasa percaya pegawai secara emosional terhadap organisasi |
Tingkat rasa percaya pegawai secara emosional terhadap organisasi |
Ordinal |
KO 2 |
||
Perasaan pegawai bahwa organisasi merupakan bagian dari hidupnya |
Tingkat perasaan pegawai bahwa organisasi merupakan bagian dari hidupnya |
Ordinal |
KO 3 |
||
Kesediaan pegawai untuk mengabdikan hidupnya kepada organisasi |
Tingkat kesediaan pegawai untuk mengabdikan hidupnya kepada organisasi |
Ordinal |
KO 4 |
||
Komitmen Kontinyu |
Kecintaan pegawai kepada organisasi karena secara rasional bermanfaat baik |
Tingkat kecintaan pegawai kepada organisasi karena secara rasional bermanfaat baik dari segi psikologis |
Ordinal |
KO 5 |
Robbins dan Judge (alih bahasa Diana Angelica dkk.,
2008:92) |
|
dari segi psikologis dan ekonomi |
dan ekonomi |
|
|
Keinginan bertahan dengan pekerjaannya (jabatan) |
Tingkat keinginan bertahan dengan pekerjaannya (jabatan) |
Ordinal |
KO 6 |
||
Kesediaan untuk mengorbankan kepentingan pribadi jika menunda pekerjaan |
Tingkat kesediaan untuk mengorbankan kepentingan pribadi jika menunda pekerjaan |
Ordinal |
KO 7 |
||
Ketertarikan pegawai pada pekerjaan yang ada |
Tingkat ketertarikan pegawai pada pekerjaan yang ada |
Ordinal |
KO 8 |
||
Perasaan terganggu dalam hidup bila meninggalkan pekerjaan yang sekarang |
Tingkat perasaan terganggu dalam hidup bila meninggalkan pekerjaan yang sekarang |
Ordinal |
KO 9 |
||
Komitmen Normatif |
Kesetiaan terhadap organisasi |
Tingkat kesetiaan terhadap organisasi |
Ordinal |
KO 10 |
|
Kebahagian dalam bekerja |
Tingkat kebahagian dalam bekerja |
Ordinal |
KO 11 |
||
Kebanggaan bekerja di organisasi |
Tingkat kebanggaan bekerja di organisasi |
Ordinal |
KO 12 |
||
Rasa memiliki organisasi |
Tingkat rasa memiliki organisasi |
Ordinal |
KO 13 |
Sumber: Data diolah untuk penelitian (2012)
Rancangan kuesioner
|
Motivasi Kerja (MK) |
|
|
|
|
|
No. |
Pernyataan |
STS |
TS |
RR |
S |
SS |
MK 1 |
Saya bekerja karena ada keinginan untuk dapat mencapai suatu tujuan dalam hidup |
|
|
|
|
|
MK 2 |
Saya termotivasi dalam bekerja untuk memenuhi keinginan di masa depan |
|
|
|
|
|
MK 3 |
Saya terdorong untuk bertanggung jawab pada semua yang saya kerjakan |
|
|
|
|
|
MK 4 |
Saya terdorong untuk berani mengambil resiko |
|
|
|
|
|
MK 5 |
Saya terdorong untuk selalu mengembangkan ilmu yang saya miliki |
|
|
|
|
|
MK 6 |
Saya berkeinginan lebih banyak memanfaatkan waktu untuk bekerja |
|
|
|
|
|
MK 7 |
Saya memiliki keinginan untuk dapat menolong rekan kerja |
|
|
|
|
|
MK 8 |
Saya memiliki keinginan untuk bisa mempengaruhi pegawai lain |
|
|
|
|
|
MK 9 |
Saya terdorong untuk melakukan aktivitas bersama bawahan atau atasan |
|
|
|
|
|
MK 10 |
Saya terdorong untuk memberikan perintah pada bawahan |
|
|
|
|
|
MK 11 |
Saya memiliki keinginan untuk dapat bekerja sama dengan pegawai lain |
|
|
|
|
|
MK 12 |
Jika harus mengambil keputusan saya ingin keputusan tersebut diambil secara kesepakatan kelompok |
|
|
|
|
|
MK 13 |
Saya tidak termotivasi bila bekerja seorang diri |
|
|
|
|
|
MK 14 |
Saya terdorong untuk bersahabat dengan pegawai lain |
|
|
|
|
|
|
Kepuasan Kerja (KK) |
|
|
|
|
|
No. |
Pernyataan |
STS |
TS |
RR |
S |
SS |
KK 1 |
Pekerjaan yang saya lakukan memberikan rasa aman dalam bekerja |
|
|
|
|
|
KK 2 |
Apa yang saya terima dari organisasi sebanding dengan apa yang saya berikan untuk organisasi |
|
|
|
|
|
KK 3 |
Saya menikmati pekerjaan yang saya lakukan |
|
|
|
|
|
KK 4 |
Saya selalu bersemangat dalam bekerja |
|
|
|
|
|
KK 5 |
Saya bangga dengan status kerja saya saat ini |
|
|
|
|
|
KK 6 |
Secara umum saya puas dengan pekerjaan saat ini |
|
|
|
|
|
KK 7 |
Saya nyaman bekerja di organisasi ini |
|
|
|
|
|
KK 8 |
Pengakuan yang saya terima dari orang lain memberikan kepuasan tersendiri |
|
|
|
|
|
KK 9 |
Atasan saya memberikan dukungan kepada saya |
|
|
|
|
|
KK 10 |
Saya merasa jika saya melaksanakan pekerjaan dengan baik, saya akan dipromosikan |
|
|
|
|
|
KK 11 |
Jenis pekerjaan sesuai dengan yang saya inginkan |
|
|
|
|
|
KK 12 |
Pekerjaan yang saya lakukan sesuai dengan minat yang saya miliki |
|
|
|
|
|
KK 13 |
Bakat yang saya miliki dapat membantu saya dalam bekerja |
|
|
|
|
|
KK 14 |
Saya merasa gaji yang diberikan organisasi sesuai dengan apa yang saya kerjakan |
|
|
|
|
|
KK 15 |
Saya merasa tunjangan yang saya peroleh sesuai dengan kebutuhan saya |
|
|
|
|
|
|
Komitmen Organisasi (KO) |
|
|
|
|
|
No. |
Pernyataan |
STS |
TS |
RR |
S |
SS |
KO 1 |
Saya senang memberikan sisa masa kerja saya untuk berkarir di organisasi ini |
|
|
|
|
|
KO 2 |
Saya merasa secara emosional memiliki hubungan dengan organisasi |
|
|
|
|
|
KO 3 |
Saya merasa masalah organisasi adalah masalah saya juga |
|
|
|
|
|
KO 4 |
Saya bersedia untuk mengabdikan hidup bagi organisasi |
|
|
|
|
|
KO 5 |
Saya cinta kepada organisasi karena secara rasional bermanfaat baik dari segi psikologis dan ekonomi |
|
|
|
|
|
KO 6 |
Seandainya ada pekerjaan lain di luar organisasi, maka berat bagi saya untuk meninggalkan pekerjaan saat ini |
|
|
|
|
|
KO 7 |
Kepentingan pribadi akan saya korbankan untuk organisasi jika saya menunda pekerjaan |
|
|
|
|
|
KO 8 |
Bagi saya bertahan di pekerjaan ini lebih kepada „keinginan‟ daripada „keharusan‟ |
|
|
|
|
|
KO 9 |
Saya merasa tidak tenang jika meninggalkan pekerjaan saat ini |
|
|
|
|
|
KO 10 |
Menurut saya bukan hal yang baik jika seorang pegawai terlalu sering berpindah-pindah kerja |
|
|
|
|
|
KO 11 |
Saya merasa bahagia bekerja di organisasi ini |
|
|
|
|
|
KO 12 |
Bagi saya bekerja di organisasi saat ini memberikan rasa bangga tersendiri |
|
|
|
|
|
KO 13 |
Organisasi ini sangat berarti bagi saya |
|
|
|
|
|
Daftar Pustaka
http://digilib.unpas.ac.id/download.php?id=2685
Hello world!
Welcome to Telkom University Student Blog. This is your first post. Edit or delete it, then start blogging!